Pages - Menu

Wednesday, July 4, 2012

Hamzah dalam berbagai fungsi


ء أ إ ئ ؤ
Hamzah

Bismillah, untuk mengawali postingan di blog saya yang baru ini, saya akan coba memaparkan hamzah, dalam pandangan tata bahasa arab.

Hamzah adalah huruf pertama dalam abjad hijaiyyah. Hamzah sendiri datang dalam bermacam fungsi, antara lain :
1.           همزة التسوية
وهي التي تأتي بعد كلمة "سواء"  ولا بد لها من "أم" المعادلة فيصح تأويلها مع ما بعدها بمصدر يحل محلها.
Hamzah Taswiyah, yaitu hamzah yang berfungsi untuk menyamakan 2 (dua) keadaan. Hamzah taswiyah jatuh setelah kalimat سواء dan harus diikuti أم yang berfungsi untuk membandingkan 2 (dua) keadaan tersebut. Boleh juga mena`wili hamzah beserta kalimat sesudahnya dengan isim mashdar yang menempati tempatnya. Contoh : 
سواء علينا أجزعنا أم صبرنا ما لنا من محيص. أي سواء علينا جزعنا أو صبرنا.
2.           همزة الإستفهام
ويستفهم بها عن أمر يراد تعيينه.                       
Hamzah Istifham, yaitu hamzah yang digunakan untuk bertanya (mencari faham dari sesuatu yang dikehendaki keterangannya). Contoh :
أسامر مجتهد أم نبيل ؟
3.           همزة النداء
وتستعمل لنداء القريب.
Hamzah Nida, yaitu hamzah yang digunakan untuk memanggil seseorang yang dekat (jaraknya). Contoh :
أخالد, أقدم !
4.           همزة الأصل
وهي من أصل الكلمة.
Hamzah Asli, yaitu hamzah yang menjadi bagian dari (huruf) asalnya suatu kalimat. Contoh :
                                                                                                                                   
أخ، أب، سأل، قرأ
5.           همزة القطع
وهي التي تقع في أول الكلمة، تكتب وتلفظ، زائدة في ماضي الرباعي وأمره ومصدره.
Hamzah Qoth’, yaitu hamzah yang jatuh pada awal suatu kalimat dan selalu ditulis dan dilafadzkan. Hamzah qoth’ juga berperan sebagai huruf za`idah (tambahan) pada fi’il madli, fi’il amr dan isim mashdar dari bab Ruba’i. Contoh :
أخرج، أخرج، إخراج
6.           همزة الوصل
تقع في أول الكلمة وتكون زائدة وإنما أتي بها للتخلص من الإبتداء بالساكن.وتكتب ولا تلفظ إذا وقعت بعد كلام مسبق.
Hamzah Washl, yaitu hamzah yang jatuh pada awal suatu kalimah dan dia hanya sebagai huruf za`idah yang berfungsi untuk menghindari adanya huruf mati pada awal suatu kalimah. Hamzah washl tetap ditulis namun tidak dilafadzkan jika kalimatnya jatuh pada jatuh setelah kalam yang mendahului (kalimat yang ada hamzah washl-nya jatuh pada tengah/akhir suatu jumlah). Contoh :
استخرج
يا وسام استخرج المعادان.

~ والله أعلم ~


1 comment:

  1. Terima kasih penjelasannya.sangat bermanfaat. جزاكم الله...

    ReplyDelete